Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh,
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Kaum muslimin yang budiman, di manapun anda berada,
Diantara bentuk kekejaman tentara syiah yang membela Basyar, mereka tidak segan mengubur hidup-hidup seorang muslim yang ingin tetap mempertahankan imannya.
Muslim ini diperintahkan untuk mengucapkan; Laa ilaaha illa Basyar (Tidak ada tuhan kecuali Basyar). Namun si Muslim yang mulia ini tetap tegar di atas kalimat tauhid Laa ilaaha illallaah, Muhammad Rasulullah.
Dia tetap bertahan untuk mempertahankan imannya, sekalipun harus mengancam nyawanya.
Anda perhatikan dialognya,
Tentara Syiah: [قل لا اله الا بشار يا حيوان ] : Katakan: Laa ilaaha illa Basyar, wahai hewan..!
Muslim: Laa ilaaha illallaah…, muhammadur Rasulullah..
Anda tentu ingat kisah Bilal yang ditindih batu besar, dipaksa oleh gembong musyrikin, Umayyah bin Khalaf, untuk mengucapkan kekufuran, persembahan kepada Lata dan Uzza, namun beliau tetap satu pendirian dengan melantunkan: Ahad…Ahad (Dzat Yang Maha Esa).
Anda tentu pernah mendengar, kisah Yasir, istrinya Sumayah, dan anaknya Ammar. Mereka bertiga adalah budak bani Makhzum. Mereka digelendeng oleh Abu Jahal bersama pemuka musyrikin lainnya ke tengah terik padang pasir.
Yasir meninggal karena siksaan sangat keras yang diberikan kepada beliau. Sementara Sumayah ditusuk kemaluannya dengan tombak Abu Jahal hingga meninggal. Beliaulah wanita syahidah pertama dalam islam.
Merekalah para pembela tauhid. Tetap tegar mempertahankan iman, sekalipun harus mengorbankan nyawa.
Masing sangat banyak yang senasib dengan Bilal di dunia ini. Yang mempertahankan aqidah, di atas kekejaman orang yahudi dan orang syiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar